SELAMAT DATANG BERKUNJUNG DI BLOG " YEWOPO WEDAUMA"
Type Here to Get Search Results !

FILOSOFI HIDUP SUKU MEE YANG HARUS DIPERTAHANKAN .DOU GAI EKOWAI

fotogerafi  pada saat festifal budaya siap siap jemputan uskup timika



SUARA WEDAUMA NEWS  MEE adalah nama salah satu Suku Asli di Tanah Papua yang mendiami di sekitar dataran Wiselmeren Paniai mulai dari Kegata sampai Makataka. Kini daerah tersebut termasuk dalam wilayah kerja pemerintahan Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai yaitu wilaya mee pago .kata kunci adalah Ada tiga :
1:DOU artinya(melihat )
2:GAI artinya (berpikir)
3:EKOWAI artinya (melakukan )

Salah satu cara untuk meminimalisir potensi setiap orang terjerumus kedalam sebuah masalah adalah dengan membangun kesadaran berdasar banyak sumber informasi yang mampu membentuk kesadaran diri setiap orang. Misalnya dengan membaca kitab suci sesuai keyakinan agamanya masing-masing. Selain itu, hampir setiap suku bangsa di dunia ini memiliki filosofi Suku mee atau pandangan hidup. Sebagaimana Bangsa Indonesia memiliki Lima Sila (Pancasila)

Oleh sebab itu, tulisan ini secara khusus hendak membahas tentang falsafah atau pandangan hidup yang dimiliki oleh Suku Mee di Pedalaman Papua yakni “‘DOU’ (Melihat-Look), ‘GAI’ (Berpikir-Think) dan ‘EKOWAI’ (melakukan)”. Hal ini dirasa manjadi kebutuhan karena kini banyak orang yang hidup tidak sesuai dengan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam falsafah hidupnya. Salah contoh akibatnya adalah kini Angka ODHA semakin meroket di Papua.

Perlu diketahui bahwa ketiga nilai hidup Orang Mee di Pedalaman Papua ini telah ada dan diwarisi secara turun temurun sejak jaman nenek moyang. Hal ini berarti bahwa ia telah ada sebelum agama dan pendidikan masuk di wilayah tersebut. Berikut penjelasan dari setiap nilai hidupnya.

Pertama: DOU (Melihat – Look)

DOU adalah kata kerja (verb) dalam Bahasa Mee yang artinya ‘melihat’–‘look’. Kata tersebutdalam aplikasinya memiliki konotasi yang lebih luas dan dalam. Sehingga, kata tersebut tidak mengacuh hanya pada aktivitas melihat yang dilakukan oleh indra penglihatan atau mata. Akan tetapi, ia memiliki makna melihat sembari membaca situasi yang tak terlihat oleh mata. Kata ini lazim dipakai dalam konteks pemberian saran atau wejangan kepada seseorang agar tidak terjerumus kedalam sesuatu yang tidak diingin.

Kedua: GAI (Berpikir )

GAI adalah kata kerja (verb) dalam Bahasa Mee yang artinya ‘berpikir’ Orang Mee pada umumnya meyakini bahwa setelah melakukan aktivitas ‘melihat’ tidaklah cukup untuk memahami suatu objek dengan saksama. Maka, selanjutnya setiap orang membutuhkan yang namanya ‘berpikir’dengan memberikan penilaian terhadap apa yang telah dilihat oleh mata. Hal ini sangat penting agar seseorang mendapatkan pemahaman yang baik dan benar terhadap objek yang telah diamati. Kata berpikir ini juga selalu diucapkan orang saat memberikan saran dan motivasi serta wejangan kepada seseorang agar apa saja yang mau dilakukan berjalan dengan lancar dan baik tanpa menganggu keamanan dan kenyamanan pihak lain yang ada di sekitar.

Ketiga: EKOWAI (melakukan)

 EKOWAI adalah kata kerja (verb)dalam Bahasa Mee yang artinya ‘bertindak’  Orang Mee sejak jaman nenek moyang meyakini bahwa sesuatu yang dilakukan atau dikerjakan tanpa ‘melihat’ dan ‘berpikir’ serta ‘memahaminya dengan seksama’, maka kemungkinan besar aksi tersebut akan gagal ataupun mendapatkan hasil yang tidak maksimal. Bahkan aktivitas tersebut bisa saja membawa malapetaka terhadap diri sendiri juga orang lain di sekitar.

Oleh sebab itu, keterlibatan aktivitas ‘dou’ (melihat) dan ‘gai’ berpikir sebelum ‘ekowai’ (bertindak-act)menjadi syarat yang mutlak agar mendapatkan hasil yang baik dan tidak mengganggu hak asasi orang lain.

Itulah ketiga nilai hidup dasar (falsafah) Orang Mee yang diwarisi sejak jaman nenek moyang sebelum agama dan pendidikan masuk di Tanah Papua. Jika dilihat dari asal muasalnya, maka ia lahir murni sebagai produk hasil daya, karya dan karsa manusia. Sehingga setiap orang hendaknya hidup mengacuh padanya karena ia sangat berkaitan erat dengan akal budi dan hati nurani. Dengan cara demikian tentunya setiap pribadi akan jauh dari segala malapetaka termasuk  yang belum ada obatnya hingga saat ini.

Warta :KBAR WEDAUMA NEWS
Admin :Maipaiwiyai Degei 
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.