SUARA MAHASISWA OF AGGENT PERUBAHAN
Suara Mahasiswa, Paniai sebagi Agen Perubahan
Suar mahasiswa paniai di kota studi se indonesia sebagai agent of change. Kami peringati kepada pemerintah paniai lebih kusus dinas social situasi dan kondis sedang mengalami mahasiswa se Indonesia asal paniai krisis ekonomi ,krisis tempat tingail dari nidas social hanaya terjadi sampai saat ini janji palsu kepada mahasiswa .
Peranan mahasiswa adalah bersuara dan menuntut kepada dinas social atau pemda pania segarah pembagian dana pendidikan ini bukan dompet pribadi tapi dana tersebut itu sumber daya manuasi
Mahasiswa sebagai perubahan of agent maka tidak boleh dibiarkan begitu saja sebelum berikan hak kami tak berentin suara mahasia . Berangkat dari kekecewaan bagi mahasiswa asal pania yang ketidak adilan dinas social kabuten paniai bahwa hari ini mahasiswa korban tempat tinggal rata rata anggta berantakan dan hidup sama seperti anak yatim yang tidak punya rumah .sebagai orang tua kami dinas social kapan tenankan hati kami ,jika punya hati maka tolong peratikan generasimu bangsa dan Negara yang sedang rasakan ini .menjadi pertanyaan bagi dinas social bahwa apakah anda pernah sekolah atau tidak , jika anda pernah pendidikan maka apa yang kami mengalami saat ini
mahasiswa berdemonstrasi untuk menumbangkan rezim Orde Lama di bawah pemerintah maka kami menuntut kepada dinas social dimana keadilan, semakin lama semakin tidak terealisasi pembohon terhadap mahasiswa paniai .
segala sesuatu ada masa dan ada waktu nya maka kami generasi muda bangsa dan neraga penentu masa depan di masa inilah, dinas social mengenal anda bahwa orang tua kami yang .
Dalam sebuah diskusi, menyebutkan alasan mengapa mahasiswa lah yang harus bersuara “Kalau mahasiswa paniai se Indonesia , maka secara natural kaum intelektual akan bergerak .Saya menyimpulkan, inilah dasar mengapa mahasiswa disebut sebagai Agen Perubahan Bangsa.
Maka Mahasiswa Paniai Se-Indonesia pertanyakan “Dimanakan Pemda Paniai (Dinas Sosial) sebagai Orang Tua kami”, itu kata mereka (Mahasiswa Paniai Se Indonesia), dengan penuh tangisan kesedihan agar Pemda setepatnya kami badan pengurus selalu repon ke Dinas sosial tapi tanggapan dari pemda paniai adalah janji palsu.
Dengan melihat hal ini Mahasiswa pertanyakan dimanakah titik berat persoalannya sehingga Pemda lambat menyerahkan dana Pendidikan kepada Mahasiswa Paniai disetiap Kota studi yang ada. Mahasiswa Paniai se Indonesia penuh berharap agar dana segera dicairkan secara langsung (chas) atau Pemda Paniai turun dikota Studinya masing-masing.
Telah jelas bahwa pengalokasian dana Studi Akhir (Pendidikan) melalui Mahasiswa Paniai Se Indonesia tegas dan tak akan mengakui kebijakan itu. Sebab semenjak menetapkannya kebijakan “Pengalokasian Dana Studi Akhir (Pendidikan), Pemondohkan dan masalah sejenis lainnya tersebut tak pernah melibatkan Mahasiswa sebagai pelakunya didalam masalah ini”. Mahasiswa Paniai Se Indonesia, telah menyatuhkan satu suara bahwa Pemda Paniai (Dinas Sosial) sebagai ciptaan Tuhan maka Takut akan Tuhan jujur, jangan jadi munafik .tolong jangan main mahasiswa intelektual yang berguna bagi banyak orang.
Kami sebagai badan pengurus ikatan maupun from ,kecewa dengan dinas sosial karana kami punya anggota terpecah belah dan menitip kekontrakan lain mereka terima hanya satu bulan. Menjadi pertanyaan saya menyapa orang tua kami ada tapi , dibiarkan kami sebagai putra putri aset paniai generasi muda bangsa dan negara dan pemerintah, pendidikan,penetu kedepan membangun.
Mahasiswa telah menyepakati, tutung aksi untuk mogok aktivitas kantor kantor karena hak mahasiswa belum dapat maka mahasiswa harus cari jalan keluar .
Jika Pemda Paniai, abaikan tuntutan Mahasiswa Paniai Se Indonesia, maka, beberap pekan mendatang siap mengambil sikap melakukan mogok sipil di Kabupaten Paniai, serta akan siap membawa masalah melalui mekanisme hukum untuk membuktikan siapa yang salah dan benar. Mahasiswa pun siap melakukan penangkapan kepada pihak-pihak berwenang didalam masalah ini. Sebab Mahasiswa menilai tindakan pemerintah tahun 2018 ini adalah tindahkan sewenang-wenang tanpa melihat kondisi Mahasiswa dilapangan. Akhir kata, “Harap melakukan pengalokasian dana secepatnya, menjaga terjadinya hal-hal tidak kita harapkan bersama diantara Mahasiswa dan Pemda Paniai (Dinas Sosial).
Warta :Elias Degei
Editor :Admin
![]() |
Fotografi sendiri Di tempat asrama papua putra |
Suara Mahasiswa, Paniai sebagi Agen Perubahan
Suar mahasiswa paniai di kota studi se indonesia sebagai agent of change. Kami peringati kepada pemerintah paniai lebih kusus dinas social situasi dan kondis sedang mengalami mahasiswa se Indonesia asal paniai krisis ekonomi ,krisis tempat tingail dari nidas social hanaya terjadi sampai saat ini janji palsu kepada mahasiswa .
Peranan mahasiswa adalah bersuara dan menuntut kepada dinas social atau pemda pania segarah pembagian dana pendidikan ini bukan dompet pribadi tapi dana tersebut itu sumber daya manuasi
Mahasiswa sebagai perubahan of agent maka tidak boleh dibiarkan begitu saja sebelum berikan hak kami tak berentin suara mahasia . Berangkat dari kekecewaan bagi mahasiswa asal pania yang ketidak adilan dinas social kabuten paniai bahwa hari ini mahasiswa korban tempat tinggal rata rata anggta berantakan dan hidup sama seperti anak yatim yang tidak punya rumah .sebagai orang tua kami dinas social kapan tenankan hati kami ,jika punya hati maka tolong peratikan generasimu bangsa dan Negara yang sedang rasakan ini .menjadi pertanyaan bagi dinas social bahwa apakah anda pernah sekolah atau tidak , jika anda pernah pendidikan maka apa yang kami mengalami saat ini
mahasiswa berdemonstrasi untuk menumbangkan rezim Orde Lama di bawah pemerintah maka kami menuntut kepada dinas social dimana keadilan, semakin lama semakin tidak terealisasi pembohon terhadap mahasiswa paniai .
segala sesuatu ada masa dan ada waktu nya maka kami generasi muda bangsa dan neraga penentu masa depan di masa inilah, dinas social mengenal anda bahwa orang tua kami yang .
Dalam sebuah diskusi, menyebutkan alasan mengapa mahasiswa lah yang harus bersuara “Kalau mahasiswa paniai se Indonesia , maka secara natural kaum intelektual akan bergerak .Saya menyimpulkan, inilah dasar mengapa mahasiswa disebut sebagai Agen Perubahan Bangsa.
Maka Mahasiswa Paniai Se-Indonesia pertanyakan “Dimanakan Pemda Paniai (Dinas Sosial) sebagai Orang Tua kami”, itu kata mereka (Mahasiswa Paniai Se Indonesia), dengan penuh tangisan kesedihan agar Pemda setepatnya kami badan pengurus selalu repon ke Dinas sosial tapi tanggapan dari pemda paniai adalah janji palsu.
Dengan melihat hal ini Mahasiswa pertanyakan dimanakah titik berat persoalannya sehingga Pemda lambat menyerahkan dana Pendidikan kepada Mahasiswa Paniai disetiap Kota studi yang ada. Mahasiswa Paniai se Indonesia penuh berharap agar dana segera dicairkan secara langsung (chas) atau Pemda Paniai turun dikota Studinya masing-masing.
Telah jelas bahwa pengalokasian dana Studi Akhir (Pendidikan) melalui Mahasiswa Paniai Se Indonesia tegas dan tak akan mengakui kebijakan itu. Sebab semenjak menetapkannya kebijakan “Pengalokasian Dana Studi Akhir (Pendidikan), Pemondohkan dan masalah sejenis lainnya tersebut tak pernah melibatkan Mahasiswa sebagai pelakunya didalam masalah ini”. Mahasiswa Paniai Se Indonesia, telah menyatuhkan satu suara bahwa Pemda Paniai (Dinas Sosial) sebagai ciptaan Tuhan maka Takut akan Tuhan jujur, jangan jadi munafik .tolong jangan main mahasiswa intelektual yang berguna bagi banyak orang.
Kami sebagai badan pengurus ikatan maupun from ,kecewa dengan dinas sosial karana kami punya anggota terpecah belah dan menitip kekontrakan lain mereka terima hanya satu bulan. Menjadi pertanyaan saya menyapa orang tua kami ada tapi , dibiarkan kami sebagai putra putri aset paniai generasi muda bangsa dan negara dan pemerintah, pendidikan,penetu kedepan membangun.
Mahasiswa telah menyepakati, tutung aksi untuk mogok aktivitas kantor kantor karena hak mahasiswa belum dapat maka mahasiswa harus cari jalan keluar .
Jika Pemda Paniai, abaikan tuntutan Mahasiswa Paniai Se Indonesia, maka, beberap pekan mendatang siap mengambil sikap melakukan mogok sipil di Kabupaten Paniai, serta akan siap membawa masalah melalui mekanisme hukum untuk membuktikan siapa yang salah dan benar. Mahasiswa pun siap melakukan penangkapan kepada pihak-pihak berwenang didalam masalah ini. Sebab Mahasiswa menilai tindakan pemerintah tahun 2018 ini adalah tindahkan sewenang-wenang tanpa melihat kondisi Mahasiswa dilapangan. Akhir kata, “Harap melakukan pengalokasian dana secepatnya, menjaga terjadinya hal-hal tidak kita harapkan bersama diantara Mahasiswa dan Pemda Paniai (Dinas Sosial).
Warta :Elias Degei
Editor :Admin
SELAMAT KOMENTAR