kronologis terjadi Masa aksi mahasiswa Papua di kota studi Makassar di Anzam dengan ormas pada tanggal 1 juli 2020 masa aksi di bubarkan oleh ormas , Pancasila dan TNI-POLRI mereka kerja sama sehingga mahasiswa Papua jumlah 47 dapat tahan dalam portabes Makassar . Sekitar jam 5:00 sampai di pulangkan sekitar jam 6 :00 tiba di
Kami mahasiswa Papua barat turun aksi tujuan untuk mengampaikan hari kemerdekaan bangsa free west Papua pada tanggal 1 juli 1971 pada saat itu membentuk persiden Papua dibentuk atas nama Zet Yaferth Rumkorem pada saat itu seluruh nasional dan internasional sudah dekralisasi Papua barat .
Kronologis singkat sekitar jam 15:35 WITA, masa aksi yang mau masuk ke titik kumpul awal dihadang oleh pihak satpam kampus dan pihak polisi agar tidak bergabung dengan masa aksi lain, saat itu sempat ada beberapa pihak intel yang bertanya mengenai aksi damai yang akan diadakan, saat masa aksi berusaha masuk ke titik kumpul untuk bergabung bersama masa aksi lainnya.
lanjut Saat itu, sempat beradu argumen dengan pihak kepolisian dan satpam kampus. Jam 15:55 WITA, masa aksi mulai keluar dari lingkungan kampus atau titik kumpul awal untuk long marc ke titik aksi Fly Over, namun masa aksi di bubarkan oleh pihak Intelkam meminta agar masa aksi membubarkan diri dengan alasan himbauan COVID19 walaupun, masa aksi telah mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak aman 1 meter saat aksi demo damai.
Setelah itu argumen masa aksi yang berada didalam lingkungan kampus memutuskan untuk bergabung dengan masa aksi lain yang berada didepan pintu kampus UMI (Universitas Islam Makassar).
Setelah itu bergabung dengan masa aksi yang berada diluar, sesaat sebelum masa aksi mengeluarkan poster-poster aksi, masa aksi sudah lebih dulu diserang oleh pihak dari ORMAS Pemuda Pancasila dengan meneriakan yel-yel “NKRI HARGA MATI” dan mengeluarkan beberapa makian.
pada saat itu masa aksi dengan ORMAS lebih anarkis dan mencoba menyerang masa aksi tanpa dihadang oleh pihak Kepolisian, dan pihak Brimob mendorong masa aksi dengan kasar kearah dalam lingkungan kampus dengan alasan keamanan.
Setelah itu, terjadi adu argumen antara negosiator dan pihak intelkam dan saat terjadi adu argumen sempat ada yang mengaku sebagai senior dari kampus yang sempat sedikit mengancam pihak dari masa aksi, Pihak Negosiator dan Korlap meminta ijin kepada pihak kampus agar dapat membacakan pernyataan sikap dengan perlindungan dari pihak kepolisian namun, lagi-lagi permintaan ijin ditolak pihak kampus yang diwakili oleh salah seorang dari bidang kemahasiswaan dan pihak kepolisian pun tidak mengijinkannya. Setelah itu, masa aksi diangkut sekitar jam 16 : 45 WITA menggunakan mobil Dalmas ke Porlestabes Makassar.
oleh sebab itu semua masa aksi Di Porlestabes Makassar Negosiator dan Korlap meminta pihak kepolisian agar memberikan waktu untuk membacakan pernyataan sikap namum, ditolak oleh pihak kepolisian.
Masa aksi di angkut pulang jam 18:44 WITA. Awalnya pihak dari kepolisisan akan menurnkan masa aksi ditengah jalan raya Rappocini sekitar 3 menit adu argumen karena tidak sesuai titik pengantaran dan akhinya negosiator, LBH, dan Pihak kepolisisan mengambil keputusan untuk mengantarakan masa aksi ke tempat yang lebih aman didekat kantor LBH Makassar.
Setelah itu masa aksi membubarkan diri ke masing-masing asrama dan belum sempat membacakan pernyataan sikap.Polisi Berseragam : -/+ 10 Orang Polisi Tak Berseragam (Intekam): 16 Orang Brimob : -/+ 20 Orang ormas :40 Orang Jumlah motor polisi: 10
Jumlah mobil dalmas: 1
Kami mahasiswa Papua barat turun aksi tujuan untuk mengampaikan hari kemerdekaan bangsa free west Papua pada tanggal 1 juli 1971 pada saat itu membentuk persiden Papua dibentuk atas nama Zet Yaferth Rumkorem pada saat itu seluruh nasional dan internasional sudah dekralisasi kemerdekaan Papua barat .
Warta:maipai
Editor: admin
SELAMAT KOMENTAR