Saya sebagai mahasiswa mee pago lebih kusus kota study makassar menolakan pemekarang provisi papua tengah pemerintah harus tahu bahwa kedepan apa yang terjadi dipapua sehingga kami mahasiswa menolak dengan tegas karna menhansurkan alam papua dan sumber daya manusia .
Kami di sampaikan kepada Pemerintah mee pango perpikir dan memandan kedepan jangan kepentingan elite politik atau mementinkan perut sendiri pada hal posisi anad yang sedang menjabat adalah hasil dari masyarakat sehingga bisa menjadi pemimpin. Menjadi pertanyaan bahwa bagi pemerintah daerah yang setempat pada umum nya mee pago ? apakah pasilitas tenaga lapangan sudah siapa atau belum,
karna mau mekarkan provinsi papua tengah itu salah satu nya adalah pasilita tenaga kerja atau semua elesim yang ada itu sudah lenkapun juga untuk mau memisahkan wilaya atau minta pemekaran itu suara rakyat bukang kebijakan dari pemerintah pusat mau local jadi kami mahasiswa dengan tegas menolak provinsin papua tengah .
provinsi atau kabupat yang ada saja tidak ada kesejahteraan rakyat yang lealitanya selalu korbang orang yang tidak salah kenakan rakyat pada hal mereka ini adalah tidak tahu apa apa , jadi pemerintah harus sadar bahwa kepengtingan induvidualisme atau elite politik saja korban masyarakat .
pada saat pemillian membutukan masyarakat tapi aktualimes atau lealitanya tidak ada jamin bagi masyarakat karna dibiarkan seperti hewan yang ada dijalan
Ketiga hal tersebut ini kami mahasiswa tidak sepakat karena ada beberapa elemen yang harus kami siapkan sebelum kami menerima tiga poin diatas itu. Maka kami harap kepalah daerah Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya dan Timika harus berfikir secara rasionalisme, jangan konpervatif sembarangang.
Jika ingin memekarkan sebuah Kabupaten dan atau Provinsi Papua Tenah, sebelumnya perlu kami siapkan yaitu :
1. mee ;pago butu Pendidikan Bukan Pembanungan.
Pemerintah papua tetapi khususnya dari keenam Kabupaten yaitu Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan Timika yang terletak diwilaya mepagoo, harus memprioritaskan pendidikan bukan pembaungan, pemekaran, bikin strategi dan lain sebagainya. Karena kami dari generasi penerus asal dari wilaya keenam Kabupaten sangat ketinggalan sebab realitanya pembaungan semakin naik dan pendidikan semakin menurun.
Untuk itu, saya sebagai Mahasiswa asal dari wilaya Mee Pago yang sedang menimbah ilmu Kota Study Makassar, mengatakan dengan tegas bahwa kami sangat tidak butu pembanungan tetapi kami butu pendidikan detik ini. saya merasa bahwa perkembangan pendidikan di Mee Pago sangat minim sekali jadi pemerintah mee pago buka peluan untuk anak
Alangkah baiknya tidak ada yang terkecuali harus kasih sekolahkan supaya setelah berhasil anak tersebut dia sendiri menentukan massa depannya sendiri. Itu pun SMA kebawa itu harus orang tua yang bertanggun jawab untuk membiayainya tapi setelah masuk perguruang tinggi, pemerintah setempat harus bertanggun jawab karena anak tersebut. Sebab setelah selesai pendidikan, pasti kembali ke kabupaten atau wilayanya sendiri demi untuk membangun dan menyelamatkan banyak orang.
Maka itu, saya sebagai mahasiswa asli dari Mee Pago yang sedan menempu kuliah di kota study Makassar, menekankan lagi kepada pemerintah Mee Pago bahawa untuk selama lima tahun, jangan perioritaskan pembaungan, berbagai macam pemekaran, tetapi perioritaskanlah pendidikan sangat signifikan. Sebab di bidang konfrehensif dalam perkembangan pendidikan sangat menurun dibandingkan dengan daerah lain yang ada di papua. Hal itu kaum sebagai kepalah daerah harus memahami lebih kedalamnya, jika kalian ingin memekarkan pemekaran provinsi Papua tengah.
“Jadi sebelum terlambat kita menutamakan pendidikan sangat efektif dan efichien dari pada anda mengutamakan hal yang merugikan demi untuk banyak orang. karena selaki kita masih bernafas, rencara kami bisa bisa dilakukan tetapi kalau pendidikan lewat itu tetap lewat sebab hari, waktu dan umur kita lewat tidak ada orang yang bisa tarik kembali.
2. Sumber Daya Alam (SDA).
Setiap detik, setiap menit, setip jam maupun setiap Hari, setiap Minggu, setiap Bulan, dan setiap Tahun Alam Wilaya Mee Pago bersama masyarakat dan generasi yang ada di Mee Pago dilarang keras untuk memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya. Dia tau bahwa sebab akibat yang pasti akan terjadi maka dia selalu bersuara setiap detik demi untuk saya dan anda. Maka kaum sebagai kepalah daerah harus berfikir secara dinamisme, bukan anda tanamkan dalam dirimu superego.
Namun kalau kita memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya berarti akibat yang pasti akan terjadi dikalangan masyarakat, generasi penerus maupun Alam yang ada di wilaya Mee Pago yaitu sebagai berikut:
a) Kalau kita memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya itu sudah membukakan jalan masuk militerisme, klonialisme dan impereliasme. Faktor keburukan yang nanti akan terjadi adalah diatas tanah kita sendiri, masyarakat papua khususnya wilaya mee pago nanti akan di menindas oleh Negara – Negara klonialisme. Sepertinya yang pernah terjadi di Kabupaten Ndugama.
b) Alam yang ada di wilaya Mee Pago bersura setiap detik karena dia ingin lihat alam papua khususnya Mee Pago seutunya, Tampa dirampas atau dikore oleh siapapun dia terutama anda Negara kapitalisme.
c) Alam semesta Alam (kosmos) yang ada di Mee Pago bersuara setiap detik untuk menolak segalah bentuk pemekaran yang ingin dimekarkan oleh elit politik dan hanya karena jabatan itu, maksud dan tujuan dia ialah dia ingin hidup bersama masyarakat orang asli papua lebih khususnya wilaya Mee Pago namun dia ingin melihat generasi penerus Mee Pago tampa diganggu oleh siapapun dia.
d) Alam Mee Pago bersuara setiap jam karena namanya Mee Pago itu daerah yang berjuta sejarah namun jangan - jangan sampai ada orang yang bikin menghabiskan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sumber Daya Alam (SDA), tamapa mengetahui siapapun dia. Pada hal yang pemilik Alam semesta alam maupun lain yg ada di wilaya Mee Pago itu ada di sebelah mata.
e) Alam Mee Pago bersura setiap hari untuk menolak segalah pemekaran Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya ini, dia ingin melihat seutuhnya generasi penerus bagi bangsa west papua khususnya Mee Pago.
Karena dia tidak mau melihat problemelitas yang perna terjadi dari dulu sejak Tahun 1961 sampai Tahun 2019 didalam pulau papua barat. Realitanya yang sudah terjadi dalam kepulauan papua barat ialah Pembunuhan dimana - mana, pemerkosaan dimana - mana, penindasan dimana - mana, pencurian dimana - mana oleh kaum Negara analog dan negara militerisme.
Oleh karena itu, Alam semesta Alam yang ada di wilaya Mee Pago mengatakan dengan tegas kepada kamu elit politik bahwa siapa pun dia yang berjuang demi untuk memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya berarti hati-hati. Sebab atas dasar ilustrasi besar melalui kelima ( 5) poin yang dia tercantumkan diatas ini . Karena Kelima poin diatas intu, secara defakto yang sudah terjadi dikalangan masyarakat papua.
Itulah suara Alam mee pago cuma saya kasih coretkan saja maka siapapun dia yang berani berjuang demi untuk memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya, anda tidak selamat dari tangan Alam semesta Alam yang ada di mee pago.
Sebab Alam Mee pago adalah Alam yang bersejarah bagi masyarakat dan generasi penerus setempat, bahkan seluru dunia maka setiap individualisme kita masing - masing yang ada di bangsa west papua lebih khususnya wilaya tersebut berhati - hatilah berjuang demi untuk memekarkan Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten baru dari induknya.
3 Perkembangan Papua
Perkembangan papua saat ini tidak memungkinkan bagi setiap individualisme yang ada diatas tanah papua, baik itu dikalangan masyarakat, intelektual, birokrasi maupun generasi penerus bangsa west papua yang ada dalam internal papua. Karena setiap elemen yang yang ada diatas tanah papua, sedang ditindas oleh klonialisme dan militerisme. Tetapi hal itu kami sebagai anak negri tidak sadar, terutama kaum elit politik baik itu eksekutif , legislative dan yudikatif.
Maka detik ini saya melihat Bahwa beli tanah untuk imfra sturuktur yang sedang mekarkan oleh pemerintah mee pago pasilitas dumber daya Manusia kelima kabupaten yang ada saja juga mengendalikan orang non papua jika putra dan putri asili daerah sampai hari ini nanggur apa Lagi minta mekarkan.
kalau kita meminta pemekaran Provinsi Papua Tengah kabupaten baru belarti yang mau kerja dalam itu siapa...?
Apa lagi kabupaten yang ada diatas tanah papua pun yang kerja dalamnya itu rata – rata orang indonesia. Perkembangan papua detik ini sanagt dikacaukan oleh militerisme indonesia dan kapitalis Amerika. Karena masyarakat papua dan generasi penerus tidak perna bersalah saja sedang menintimidasi oleh militerisme Indonesia melalui diluar hukum selain ada.
Warta : MAIPAIWIYAI DG
Editor :Suara wedauma news
SELAMAT KOMENTAR