SELAMAT DATANG BERKUNJUNG DI BLOG " YEWOPO WEDAUMA"
Type Here to Get Search Results !

SATUKAN BARISAN UNTUK MEMPERJUANGKAN KEDAULATAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT


perjuangan membutuhkan persatuan dan kesatuan Suatu kemerdekaan dan  kekompakan suatu  tujuan mau menempuh itu  mudal utama yang harus laksanakan di Medang perjuangan persatuan dan kesatuan itu baru keberhasilan akan nampak , setiap peyubang tidak boleh pila pila kan bahwa ko dari pesisir ko dari gunung masalah Papua adalah umum penulis tegaskan tujuh wilayah satu tujuan satu komando  untuk  mendapatkan. menentukan nasib sendiri sebagai negara yang merdeka di atas tanahnya sendiri 

Secara geografis Papua Barat adalah benua (samudera) Pasifik di paksakan dalam wilayah Asian hanya karena kepentingan yang sesaat  kolonialisme Indonesia dan kapitalisme Amerika serikat dan negara-negara Asing yang senang bermain dalam sistem sepertinya setiap perusahaan yang di tanah Papua .

oleh karena itu  adanya' kepentingan  negara sehingga  terjadi nya perpindahan (imigrasi) ke Papua Barat dari berbagai pulau yang ada di Indonesia pindah ke Papua Barat  katanya untuk mencari nafkah hidup realitas nya hanya mencuri sumber daya alam Papua .

oleh karena itu negara dan pemerintah Papua  buka mata untuk melanjutkan Otsus Papua barat dan pemekaran wilayah atau provinsi  itu hanya kepentingan pribadi kaum elit politik 

   Beberapa tahun silam Papua adalah satu provinsi. Namun kepentingan politik ekonomi di atas tanah Papua mengakibatkan pada 2013, Papua dibagi ke dalam dua provinsi yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Papua  merupakan salah satu pulau terbesar di kawasan Pasifik yang telah dipaksa masuk ke dalam wilayah NKRI di bawah kepemimpinan pemerintahan Soekarno secara tidak sah, hanya merujuk pada kepentingan ekonomi di Papua Barat.

Pepera 1969 adalah sejarah palsu dan catat hukum, karenanya pemerintah dan aparat keamanan Indonesia selalu membanggakan diri dengan klaim, bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia yang sudah final melalui Pepera 1969, dan Papua merupakan bekas jajahan Belanda, sehingga otomatis masuk dalam proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Namun pertanyaan ialah (1) mengapa penduduk asli Papua tidak pernah mengakui dan menerima Pepera 1969, tapi sebailknya secara konsisten melakukan perlawanan terhadap sejarah diintegrasikan Papua Barat ke dalam wilayah Indonesia? (2) Apakah rakyat dan bangsa Papua Barat yang beretnis Malanesia ini keliru dalam memahami sejarah diintegrasikan Papua ke dalam wilayah Indonesia? (3) Kalau status Papua sudah final dalam Indonesia, mengapa harus ada UU No. 21 Tahun 2001 sebagai solusi politik yang final?

Sedangkan bangsa Papua Barat adalah suatu bangsa yang ada di Papua, sebelah barat Papua Nugini. Bangsa Papua Barat adalah ras Malanesia. Beda jauh dari ras Melayu, Indonesia, India.

Papua Barat mempunyai lebih dari 250 suku. Dari sekian suku mempunyai budaya yang berbeda dilihat dari segi bahasa, filsafat hidup, dan lain sebagainya. Bangsa West Papua merupakan satu bangsa yang terletak di bagian kepulauan Pasifik, tepat terletak pada di bagian timurnya adalah Papua Nugini (PNG).

Melalui Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia Papua diintegrasi ke dalam wilayah Indonesia secara tidak legal, hanya demi kepentingan politik ekonomi di atas bangsa Papua Barat itu sendiri, sehingga bangsa West Papua Barat pada saat ini berjuang untuk mendapatkan nasib sendiri (self-determination) sebagai negara merdeka, karenanya setiap bangsa di dunia mempunyai sebuah hak besar untuk memisahkan diri dari negara yang dijajah seperti Indonesia.

Sesungguhnya, kemerdekaan Papua Barat telah terjadi sejak 1961 secara hukum internasional. Namun Indonesia tidak mau mengakui bahwa Papua sudah pernah merdeka, bahkan tidak mau meluruskan sejarah kemerdekan atas kemerdekaan bangsa Papua Barat, sehingga rakyat Papua Barat sampai detik ini sedang menuntut hak orang Papua Barat untuk mendapatkan nasib sendiri sebagai negara merdeka.

Di samping itu, saya melihat bahwa pandangan Indonesia terhadap bangsa Papua Barat adalah orang Papua Barat seperti orang yang sedang berkasih-kasihan (lovebird). Seharusnya bangsa Melayu, Indonesia berterima kasih kepada bangsa Papua Barat karena kolonialisme Indonesia dan kapitalisme Amerika sedang dijamin oleh sumber daya alam Papua Barat itu sendiri.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia berusaha dan bekerja keras untuk mencuci wajah-wajah orang Papua untuk memasukkan ke dalam wilayah Indonesia atau sedang berusaha untuk mengindonesiakan Papua ke dalam wilayah Indonesia, padahal bangsa Indonesia dan bangsa Papua adalah sangat jauh berbeda. Bangsa Indonesia (mayoritas) beretnis Melayu, sedangkan bangsa Papua beretnis Melanesia.

Oleh karena itu, berikanlah ruang kebebasan bagi bangsa Papua Barat. Dengan kata lain berikanlah bangsa Papua Barat sebagai negara tersendiri.

Selama ini penulis telah melihat bahwa pemerintah Indonesia melalui TNI/Polri memperlakukan orang Papua Barat secara tidak manusiawi—membunuh orang asli Papua seperti binatang liar.

Banyak hal yang sedang Indonesia perlakukan kepada orang Papua secara tidak manusiawi sampai detik ini. Padahal, NKRI mempunyai banyak institusi yang menjadi pedoman hidup. Dunia tahu bahwa salah satu regulasi yang dimiliki oleh Indonesia adalah UUD 1945: “Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.” Dengan dasar itu, bangsa Papua Barat ingin mendapatkan nasib sendiri dari sejarah perjuangan yang jelas, karena kemerdekaan suatu bangsa adalah hak bangsanya sendiri, seperti Indonesia merdeka sejak 1945.

Penulis menyarankan kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah kapitalis Amerika Serikat, beserta negara lain di dunia pentingnya membuka hati, pikiran untuk menyampaikan rasa berterima kasih kepada orang Papua Barat beserta sumber daya alam Papua, karena Papua sedang membangun kalian punya negara, bukan engkau sedang membangun orang-orang bangsa Papua Barat.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini TNI/Polri yang sedang bertugas di Papua Barat, menerima banyak uang dari pemerintah Amerika Serikat (bank dunia) untuk mengamankan perusahaan asing di Papua Barat. Mereka meneror masyarakat lokal di Papua barat dengan menggunakan moncong senjata hanya karena kepentingan politik ekonomi.

Presiden pertama Indonesia mengatakan bahwa tidak butuh orang Papua Barat, tetapi sumber daya alam. Dengan adanya statement seperti itu, maka jalan satu-satunya yang harus dimiliki oleh bangsa Papua barat adalah merdeka. Itulah solusi untuk mendapatkan hidup aman, damai, tentram untuk bangsa Papua ke depan. Orang Papua jangan berpikir akan selalu hidup baik karena negara Indonesia

penulis maipaiwiyai degei 

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.